Sabtu, 27 Oktober 2012

Kisah Kebencian Srigala kepada Buah Apel


Kisah ini dimulai hanya dari seekor Srigala saja, bukan semua srigala yang ada.
dimulai dari suatu hari ketika siang tiba dan matahari terasa diujung pelupuk mata. Seekor srigala sedang bersandar di sebuah pohon rindang melepas penat setelah hampir setengah hari berburu tanpa membuahkan hasil. tanpa sadar, Sang Srigala melongok ke atas pepohonan yang rindang tersebut dan kemudian menatap beberapa buah Apel yang menggiurkan bertengger diranting-ranting pepohonan.

Srigala : ( Sesekali, sang srigala bercakap-cakap dengan dirinya sendiri. Ingin rasanya memakan satu buah saja untuk melepas dahaga, tapi takdirku bukanlah srigala pemakan buah. Apa Kata dunia??? )
Tekad untuk mencicipi buah menggiurkan itu justru membangkitkan semangat sang Srigala hingga tak peduli bahkan berani menantang takdirnya. Dimulai dari pemikiran tersebut, srigala pun akhirnya mencoba mengumpulkan seluruh tenaga yang tersisa dan mulai memikirkan cara untuk mendapatkan buah apel yang bertengger di ranting pepohonan. Tempat yang tadinya adalah tempat beristirahat melepas lelah kemudian berubah menjadi tempat pertarungan seekor srigala menantang takdirnya.
Srigala : (jengkel marah-marah karena gak bisa ngambil buah apel nyalah2in pohon tapitetep nyoba buat manjat dan akhirnya nyerah juga)

karena baru kali ini srigala merasakan pertarungan tanpa perlawanan, akhirnya srigala berfikir keras tentang buah apel. puas dengan pemikiran-pemikiran tanpa pembuktian akhirnya sang srigala menciptakan asumsi pembelaan diri agar citranya tetap tidak berubah sebagai makhluk dari hutan yang menyebarkan teror bagi hewan-hewan peliharaan.

Srigala : ("Hai engkau disana, janganlah engkau memakan buah yang ada dipinggir hutan disana karena isinya busuk dan pahit ketika dimakan. Aku adalah penghuni hutan yang setiap hati keluar hutan melewati buah itu sehingga aku sangat mengenal isi dari buah yang kumaksud")
Tupai   : ( takut….dan tidak mau mkn karena takut sakit perut abis makan apel itu)
Kalong : (gak percaya……)
Rusa     : (gak percaya )
Srigala : ( tetap ….membuat mereka percaya )
teror ini ternyata sebagian membuahkan hasil di beberapa makhluk lugu tetapi tidak bagi makhluk yang berfikir kritis.
Rusa   : (wah…..ini bukanya pohon apel yang dimaksud serigala? Mencoba memakan buah yang jatuh dan ternyata memang busuk dan tidak enak…(terang aja buah jatoh ya busuk)  )
Rusa pun ngasiih pengumuman ke seluruh binatang dihutan bahwa apa yang dikatakan serigala itu benar.
Rusa   : (woro-woro ke seluruh binatang)
Kelinci dan tupai : (jadi bener-benar percaya)
Serigala : (tambah meyakinkan binatang lain)

Hingga suatu hari segerombol tikus rumah yang tidak sengaja migrasi dari rumah majikannya menuju pinggiran hutan karena rumah tersebuh sudah kebanjiran akibat jebolnya tanggul diujung muara sungai kehidupan. Gerombolan tikus tersebut mampu memanjat pepohonan dan mampu merasakan bahwa buah tersebut sama dengan buah yang biasa merekan makan dirumah majikannya dulu.
Tupai  : (heiii……kenapa kalian makan buah itu???)
Tikus  : (loh kenapa? Buah ini enak, meyakinkan)
Rusa   : (tapi rasa buah itu busuk , karena kmrn makan yang jatoh)
Tikus  : (kalian coba saja buah ya q ambil)
Rusa dan tupai : (terkejut……..karna ternyata buahnya benar-benar enak dan manis)
Serigala : ( yang tiba-tiba datang marah-marah, tetap besikukuh dengan keegoisannya)
Rusa   : (tp buah ini bnr-benar manis dan enak)
Serigala : (tetap pada pendiriannya dan pergi ) 
semakin hari semakin terbukti bahwa buah yang dikatakan sang srigala bagi sebagian makhluk menilai enak dimakan jika memilih buah yang tepat dan masih berada dipepohonan. Begitu segarnya buah itu hingga mampu menghilangkan dahaga dan sedap dimakan. Srigala memang punya pengalaman, srigala memang dari beberapa sisi memiliki kuasa untuk bersabda, srigala cukup berpengaruh di wilayah hutan dan pemukiman dipinggiran hutan. Tapi srigala tentu tepat penjadi pembawa pesan-pesan “kebenaran”, srigala saat itu hanya kebetulan menciptakan asumsi dengan dasar-dasar kebencian. Dan sebaiknya kita jangan meniru apa yang dilakukan srigala.

Saturday, ‎June ‎18  ‎2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar