dimulai dari
suatu hari ketika siang tiba dan matahari terasa diujung pelupuk mata. Seekor
srigala sedang bersandar di sebuah pohon rindang melepas penat setelah hampir
setengah hari berburu tanpa membuahkan hasil. tanpa sadar, Sang Srigala
melongok ke atas pepohonan yang rindang tersebut dan kemudian menatap beberapa
buah Apel yang menggiurkan bertengger diranting-ranting pepohonan.
Terkadang dalam hidup, kita belum tentu mampu menceritakan seluruh kisah kita yang terjadi dengan orang lain. Termasuk saya, sesosok insan yang hanya mampu mengoreskan sepenggal kisah. Dengan harapan kisah-kisah ini mampu menjadi ingatan yang selalu terukir. So.. selamat menikmati tulisanku yang sedikit sulit untuk dimengerti ini guys :D
Sabtu, 27 Oktober 2012
Dia dan Aku
Kehidupan memberikan banyak pelajaran yang sangat
berati, dan kehidupan mengajarkan kita untuk dapat jauh lebih memahami arti
dari sebuah kesetian. Aku bukanlah manusia yang sempurna, yang mampu memahami
arti sebuah kesetian tetapi aku adalah manusia yang akan berusaha untuk tetap
setia. Sedikit sulit memang memprakteknya secara langsung tetapi aku percaya dia
memahami aku.
Mamaku Sayang
Seperti
biasa setelah selesai latihan biola aku menunggu mama menjemputku. Kata orang
aku dan mama bagai amplop dan perangko
yang gak bisa terpisahkan.tapi jauh dari apa yang mereka fikirkan aku dan mama
bukanlah anak dan ibu kandung, ya… bisa di bilang mama ibu tiriku. Ibu
kandungku meninggal saat aku masih berumur 1 bulan,dan setelah itu aku dirawat
oleh papa dan eyang ku. Tapi saat aku berusia 15 tahun aku dan papa pindah ke
jakarta, sedih sihh…harus ninggalin eyang sendirian dibogor tapi mau gimana
lagi papa di pindah tugaskan kekantor pusat.
Dan
setelah 2 tahun tinggal dijakarta papa
mengenalkan ku dengan tante ira yaa…..yang bisa dibilang dia mama ku sekarang.
Papa :
(manggil-manggil sasa yang lagi di kamar dari ruang keluarga)
Sasa : (menyahut
dan lari menemui papa)
Papa :
(mengenalkan tante ira kepada sasa dan memberitahu kalau tante ira calon mama untuk sasa)
Tante ira (mama)
: (mengenalkan dirinya dengan lembut dan nanya beberapa hal ma sasa)
Sasa : (tidak
menjawab pertnyaan tante ira dan dengan nada ketus izin balik kekamar )
Papa : (manggil
sasa buat balik)
Tante ira (mama)
: (mecoba memberi pengertian kepapa mungkin sasa mau belajar atau ada pr)
………………………………..
Saat
itu aku bener-bener dihantui rasa takut, ditambah lagi setelah aku cerita ke
lala kalo papa ngenalin aku ke calon istrinya.
Lala : (
menggambarkan kalo punya ibu tiri itu gak enak, soalnya difilm ibu tiri yang
dia tonton anak tirinya disiksa terus dan ibu tirinya Cuma baik kalau papanya
ada dirumah aja.)
Sasa : (nanyain keseriusan
ucapan lala dan nanya teros sasa harus gimana??)
Lala : (nyaranin
untuk bilang kepapa kalo sasa gak mau ibu tiri)
Sasa : (gak
mungkin karena papa 2 bulan lagi bakalan nikah ma tante ira dan papa kelihatan
bahagia banget )
Lala : ( ya udah
….nyaranin untuk jalanin aja n sabar)
………………………………..
Semua
kata-kata lala bener-bener jadi hantu dalam kehidupanku. Sebenarnya aku mau
ceritain semua yang ada di hatiku ke papa, tapi aku takut ngerusak kebahagian
papa.
Sampai
akhirnya hari itu pun tiba,hari dimana aku akan punya mama tiri. aku gak tau
ini adalah awal kebahagian untuk ku atau awal kebahagiaan untuk papa.
Papa : ( ngajak
sasa untuk foto bersama )
Sasa :
(mengiyakan)
Tante ira (mama)
: (setelah foto bertiga mau foto berdua aja sama sasa,dan menanyakannya ke
sasa)
Sasa :
(mengiyakan juga)
………………………………..
Hari
pertama punya mama baru rasanya beda banget, Yang biasanya setiap pagi aku
selalu dibangunin papa, pagi ini aku dibangunin mama, dan yang biasanya aku
selalu sarapan dikantin kali ini aku dan papa sarapan dirumah.
Mama :
(ngingetin sasa untuk sarpan yang banyak dan sebagainya)
Sasa :
(masih bersifat dingin karena anggapannya tentang ibu tiri dan ngajak papa
untuk berangkat sekarang)
Papa :
(nyuruh sasa ngabisin sarapnya dulu)
sasa :
(tidak mau dengan alasan mesti nemuin guru pagi ini)
mama :
(memberi pengertian kepapa takut sasa telat dan mungkin itu penting)
papa :
(mengiyakan dan langsung mengajak sasa)
………………………………..
Sifat
dingin dan fikiran buruk ke mama tiriku berlangsung cukup lama tapi mama selalu
mengambil hatiku dan meyakini aku kalau mama benar-benar sangat menyayangiku.
Dan semua itu baru aku sadari sewaktu aku sakit dan tanpa papa disisiku.
Sasa : (ngigau
manggilin papa dengan panas yang tinggi)
Mama : (jaga
sasa,ngerawat sasa dengan mencoba memberi kompres…setelah itu mencoba nelefon
papa yang sedang dinas keluar kota )
Papa : (menjawab
telefon mama)
Mama : (memberi
kabar indah sakit dan menyuruh papa agar cepat pulang)
Papa : (mengatakan
belum bisa pulang , tapi akan diusahakan)
………………………………..
Berkat
Ketulusan dan kesabaran mama merawat, menjaga dan menemaniku semalaman akhirnya
panasku turun, dan saat aku terbangun ku liat mama tidur disebelahku.
Sasa : (bangunin
mama )
Mama : (bangun dan
mengecek panas badan sasa)
Sasa : (ngucapin
makasih ke mama karena udah jaga dan ngerawat sasa, dan minta maaf karena
anggapan buruk sasa selama ini ke mama)
Mama : (memaklumi
dan memaafkan sasa)
………………………………..
Lamunanku
pun terhenti setelah mendengar kelakson mobil mama..dan dengan senyum yang
lebar aku pun menghampiri dan langsung mencium mama.
Betapa
bersyukurnya aku mempunyai mama yang mungkin dia bukan ibu kandungku tapi kasih
sayangnya bisa melebihi ibu kandungku. Aku sempat menyesal karena telah beranggapan
buruk tentang mama tapi semua itu terpatahkan karena dengan adanya mama, semua
jadi terasa lebih lengkap dan tidak hanya awal kebahagian papa atau aku tapi
ini adalah awal kebahagian bagi kami semua dan keluarga ku. Dan satu hal lagi, ternyata
anggapan buruk orang tentang ibu tiri itu tidak selamanya benar .
Saturday, April 02 2011.
“BAJU MERAH YANG MEMBUATKU HILANG”
Bagi
sebagian orang departemen store atau yang lebih dikenal dengan mall adalah
tempat yang paling tepat untuk menghabiskan uang, karena selain bisa
mendapatkan berbagai jenis barang dengan
mutu yang terjamin, mall juga sering dijadikan ajang untuk liburan keluarga
apalagi cuci mata. Tapi bagaimana jika anak usia 4 tahun hilang disana??????
Mama : (sibuk
milih-milih baju yang ceritanya lagi sale)
Papa : (ikut
milih-milih baju bantuin mama)
Inda : (Cuma diam
ngeliyat mama dan papanya yang lagi sibuk sama baju sale,dan ikut milih-milih)
…………………………………..
Sale
………, terkadang bisa bikin semua orang lupa. Lupa kalo lagi gak punya duit, lupa
klo barang yang di beli itu gak begitu penting,
dan termasuk papa dan mama yang lupa kalau ada inda disamping mereka.
Papa : (pindah
mau liyat-liyat dasi, izin ke mama)
Mama :
(mengiyakan, dan masih tetap milih-milih baju)
Inda : (masih
ikut milih-milih baju dan gak sengaja nemuin baju warna merah, lalu izin ke
mama buat
nyobain baju tersebut ke pas room dan langsung kabur ke pas room)
mama : (masih
sibuk sama milih baju)
…………………………………..
Mama
yang begitu asiknya milih-milih baju dari tadi masih gak sadar kalau inda udah
gak ada disamping mama. Dan begitu mama nemuin baju yang cocok buat mama, mama
langsung pergi menghampiri papa yang lagi milih dasi. Sedangkan inda sibuk
nyobain baju yang gak sengaja dia temuin di tumpukan baju sale tadi.
Inda : ( berdecak
kagum dan senang ngeliyat dirinya di depan kaca yang cantik banget make baju
itu,
sambil muter-muter didepan kaca.)
…………………………………..
Setelah
mama nemuin baju yang sesuai dengan selera mama dan papa juga sudah nemuin dasi
yang sesuai dengan selera papa. Mama dan papa baru menyadari bahwa inda dari
tadi tidak bersama mereka.
Mama : (panik
menanyakan inda ke papa, dan ngerasa kalo inda tadi mengikuti papa)
Papa :
(mengatakan bahwa inda tidak bersama papa, …”bukanya tadi sama mama”..)
Mama : (semakin
panik)
Papa :
(menenangkan mama dan mengajak untuk menyari inda)
…………………………………..
Sementara
mama dan papa sibuk mencari inda. Inda masih mengagumi pakaian yang ia kenakan.
Tetapi saat inda keluar dari pas room dia sudah kehilangan mama dan papanya.
Inda:
(kebingungan mencari mama dan papanya)
Sedang bingung-bingungnya
mencari mama dan papanya inda bertemu dengan salah satu karyawan di mall
tersebut.
kakak ganteng :
(nanyain inda cari apa, mamanya mana,…..bla...bla..bla…”)
Inda : (bilang ke
kakak ganteng kalo mama ma papanya ilang….)
kakak ganteng : (ngajak
inda kebagian informasi untuk menemukan orang tuanya)
…………………………………..
Sesampainya
inda dan karyawan tersebut kebagian informasi. Inda ditanyain oleh kakak
petugas dibagian informasi tersebut.
Kakak petugas :
(nanyain nama lengkap inda)
Inda : (inda
pratama putri)
Kakak petugas :
(nanyain nama lengkap papa inda)
Inda : (gak
tau…..taunya papa)
Kakak petugas :
(nanyain nama lengkap mama inda)
Inda : (gak
tau……..taunya mama)
Karena
inda tidak mengetahui nama papa dan mamanya, akhirnya kakak petugas memberikan
informasi anak hilang dengan menyebutkan nama dan ciri-ciri inda saja.
Kakak petugas :
(menyebutkan nama lengkap dan ciri-ciri inda dan menyebutkan tempat bisa
mengambil inda)
…………………………………..
Mendengar
pengumuman anak hilang tadi mama dan papa langsung menghampiri bagian
informasi.
Inda : (melihat
mamanya langsung teriak manggil mama)
Mama : (masih
panik meluk inda dan nanyain inda tadi kemana)
Inda : (bercerita
inda tadi kemana)
Mama : (menasehati
inda untuk tidak seperti itu lagi, minta maaf kepada inda, dan mengucapkan
terimakasih kepada kakak petugas dan kakak ganteng.)
kakak petugas
& kakak ganteng: (sama-sama)
…………………………………..
Papa
dan mama menyadari akan keteledoran dan kesalahan mereka yang kurang
memperhatikan dan menjaga inda. Dan ini menjadi pelajaran untuk mereka agar
lebih menjaga dan memberi perhatian saat sedang mengajak inda pergi ke luar
rumah. Dan satu lagi pelajaran yang mereka dapat sebagai orang tua untuk
mengenalkan nama kedua orang tua kepada anak mulai dari dini, karena ternyata
itu sangat penting apalagi jika terjadi insiden anak hilang seperti tadi.
Ini
semua tidak hanya pelajaran bagi mama dan papa inda, tapi juga ini pelajaran
bagi mama dan papa diseluruh dunia.
Saturday, April 01 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)