Jumat, 04 Oktober 2013

My Little Memories

Setiap pertemuan pasti akan diakhiri dengan perpisahan. Terkadang kita sulit memahami garisan yang telah ditentukan oleh tuhan. Merasa semua hanya guratan sebuah kesia-siaan, tetapi pada kenyataannya semua adalah peroses yang indah dengan akhir yang penuh kejutan.

Berawal dari sebuah kisah kecil dan masa dimana semua kejadian masih mampu tergambar dengan jelasnya. Tertawa bersama, menangis bersama sampai mendapat tindasan pun bersama. Itu adalah masa dimana tangan-tangan rentan ini masih sulit melakukan sebuah perlawanan. Tetapi hal tersebut tidak pernah kami rasakan sebagai beban, malah menumbuhkan sebuah rasa yang lebih dari sekedar kawan biasa. Lebih tepatnya "Persahabatan" :D 

Masih teringat jelas gambaran-gambaran perjalanan panjang, yang kami lalui selama hampir 5 tahun bersama. Dengan taman kecil disamping rumah munyil penjaga sekolah dan permainan wajibnya yang kami beri nama "Buaya-Buayaan" , suasana kantin yang selalu menjadi serbuaan para peri-peri kecil, wc deret dengan 1 pintu yang terkunci dan selalu punya cerita horor didalamnya, kisah cinta monyet yang hanya menimbulkan keirian dan kebencian dan perkelahian yang tidak jauh berbeda dengan kisah-kisah disinetron. (banyak banget deh.... kalo mau dijabarin satu-satu, bisa-bisa jadi novel).

Tapi tak terasa kisah-kisah dalam perjalanan panjang tersebut mengukir kisah baru dalam sebuah perpisahan. Perpisahan yang memakan waktu cukup panjang, dengan memori-memori kecil yang cukup kuat didalamnya.

Ternyata sebuah perpisahan yang memakan waktu hampir 8 tahun, tidak pernah sedikit pun menyurutkan kenangan kecil yang sering kita lalui bersama. Dipertemukan kembali dalam sebuah kompetisi yang tidak pernah terbayang sedikit pun akan aku lalui saat itu. Dengan kemenangan besar yang kau raih dan membuat ku bangga bisa bertemu kembali denganmu.

Selalu punya perasaan takut ketika ingin menghubungimu, untuk mengulang kembali kisah-kisah masa rentan saat itu. Takut sahabat kecilku tak seperti dulu lagi, takut kau tak begitu ingat akan siapa aku dulu, takut dan takut hanya itu yang terbesit dihati dan fikiranku.

Tapi ternyata semua perasaan takut tersebut hanyalah sebagian dari rasa kehilangan yang cukup panjang. Faktanya sahabat kecilku masih sama :D tetap gila walapun sering cuek. Semuanya kembali karena sebuah pengabdian yang selalu aku tentang dari pertama memijakkan kaki di Universitas ini. Sangat bersyukur dan percaya, bahwa semua yang terjadi bukanlah hanya sebuah kebetulan tetapi memang sebuah kisah yang telah dipersiapkan tuhan.



"Tetap jadi sahabat kecil terbaikku cantik, Sampai maut memisahkan kita"  
 (Asekkkk...... berasa kalimat buat pacar :P )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar