Selasa, 12 November 2013

YOU ARE MY EYES

Kenapa harus mata??? hanya bisa menjawab "Lebih cakep atau lagi trend topic". 
Heemmmm........Yaaa.... memang hanya itu yang bisa mewakili.


Bermula dari mata itu, mata yang penuh dengan isyarat, seolah mengungkapkan sesuatu yang sulit untuk terucap. Mata yang memberi ketenangan dihiasi dengan senyumannya yang memberi warna dan kehangatan bagai mentari pagi. Sulit menggambarkannya, tetapi memang itu kenyataan. Mata itu seolah berbicara dan langsung terdengar oleh titik kecil yang sempat terkunci. Perlahan dia melepaskan rongga-rongga yang tertahan oleh kegelisahan.


Entah kenapa mata itu memberi sesuatu yang berbeda. Kebahagiannya, kemarahannya semua terbaca dan tersampaikan langsung. Dalam kebahagiaanya mata itu membuat tawaku lebih lepas dan berwarna, dalam marahnya mata itu juga menyampaikan jeritannya hingga tanpa sadar butiran berlian ini terjatuh. 


Padahal mata itu telah lama hadir, jauh sebelum aku tersadar oleh kehangatannya. Tetapi, sampai detik ini aku masih bertanya-tanya akan isyarat dan kehangatan dari mata itu. Seakan semua hanya imajinasi dan khayalanku yang terlalu lama hidup didunia dongeng.


Berharap.... akan tetap melihat mata itu, mata yang berbeda, mata yang hidup akan dunianya, mata yang menjadi kekuatan disetiap perjalananku dan mata yang selalu hidup didunia dongengku.

MASA MUNYILKU

Selalu ada cerita disetiap langkah-langkah munyil itu berpijak. Bukan hanya sekedar menjadi cerita dimasa itu, tetapi juga akan menjadi sebuah impian dan pengharapan dimasa ini. Yaa.... harapan untuk bisa kembali mengenang dan menceritakan kembali masa-masa munyil itu.

Dan kini ketika masa munyil itu mulai berubah menjadi masa yang baru, jarak menjadi penghalang. Mungkin jika aku tidak beralih sejenak dari bumi rafflesia ini dan masa munyilku tidak beralih ke kota hujan, hari ini kita masih bisa duduk bersama dengan cerita baru.


 "Haiii.... cantik kangen yaa rasanya, hampir 11 tahun tanpa bawelan, cerita, tawa dan terutama tangismu hahaha :P, Inget dehh... yang dulu paling sering nangis dan ngadu sama mama dan papanya kalo udah dijailin sama aku. kapan yaa.. bisa ketemu lagi, ngegosipin orang yang itu-itu aja lagi dan buka usaha perpustakaan bareng lagi (masih ingetkan .... penyewaan buku cerita digarasi rumah kamu ;) )."


Itu baru sepenggal memory yang bisa aku sampaikan lewat ketikan-ketikan ini.... yang pasti ketika kita memang ditakdirkan untuk bertemu satu yang selalu aku ingat kalo kata papamu kamu paling kecil diantara anaknya yang lain (Piiissss :P ) hehehe..... 



Aku tunggu kamu di bumi rafflesia ini ya cantik... cepat datang and miss u so much :* :D